oleh Isa Alamsyah Lima tahun lalu ketika Asma Nadia menjabat sebagai CEO satu penerbitan, ia berdebat cukup keras dengan pimpinan reda...
oleh Isa Alamsyah
Lima tahun lalu ketika Asma Nadia menjabat sebagai CEO satu penerbitan, ia berdebat cukup keras dengan pimpinan redaksi sebuah penerbitan besar yang merupakan induk dari perusahaan yang dipegangnya.
Saat itu pimpinan redaksi yang sebenarnya secara hierarki adalah atasan, meminta Asma Nadia mengganti judul buku yang ditulis dan akan diterbitkannya.
Asma tidak mau mengubah judul buku tersebut dan berkata: "Boleh tidak saya berikeras, karena saya punya strong feeling about it!"
Singkatnya buku tersebut terbit dengan judul sesuai dengan keinginan Asma Nadia, dan meledak serta menjadi salah satu buku non fiksi terlaris saat itu.
Tahukah apa judul buku tersebut?"Jangan Jadi Muslimah Nyebelin"
Tahukah kenapa awalnya judul ini ditolak?Menurut pimpnan redaksi penerbitan besar tersebut, orang itu suka merefleksikan diri dengan sesuatu yang positif seperti "Muslimah Surga", dll. Orang tidak suka dengan merefleksikan dirinya dengan hal-hal negatif.
Tahukah kenapa Asma Nadi bersikeras?It just feel right.
Tahukan kenapa buku ini sukses?Setelah dikaji, ternyata judul buku ini bersifat "Provokatif" - "Eye cathing" "Mengundang Rasa Tahu"- "Mengundang Rasa Penasaran" bahkan mungkin "Mengundang Rasa Marah"
Sampai di sini judul membuat orang mau mendekat dan kemudian memegang dan membaca cover. Setelah membaca cover, baru magis lain yang bekerja "Endorsemnet" ini dibahas berikutnya.Setekah endorsemet baru isi buku yang bekerja. Isi yang bagus membuat orang mau merekomendasikan buku ini ke orang lain, bahkan menjadikan buku ini sebagai kado, baik kado pertemanan, kado ulang tahun, dll.
Jadi kunci sukses buku Jangan Jadi MuslimaH Nyebelin kalau kita runtut:1. Judulnya Provokatif membuat orang mau tahu.2. Endorsement membuat orang jadi mau baca dan beli3. Isinya membuat orang menertawakan diri sendiri dan akhirnya menyadari kesalahan dan memperbaiki diri. Buku ini sangat powerful untuk salon kepribadian muslimah.4. Karena isinya membuat pembaca impresif, maka ia tidak segan segan merekomendasikan buku ini ke orang lain, dan menghadiahkan ke orang lain.Pada prinsipnya semua unsur di atas yang membuat buku ini sangat sukses di pasaran, akan tetapi semua pintu gerbang dibuka oleh judul.
Sayangnya dua tahun lalu penerbit buku Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, karena satu dan lain hal ditutup sehingga buku ini sempat kosong selama dua tahun,Kabar baiknya, buku ini baru saja terbit Sabtu 9 Maret lalu, jadi bisa di dapat kembali dengan judul Salon Kepribadian, Jangan Jadi Muslimah Nyebelein.Hub Agung 085218683858 (di toko buku belum ada).
Kembali ke masalah judul.
Saya pernah membeli buku judulnya "Crazy Billionaire Speak." Di cover ada gambar Oprah, Bill Gates dan lainnya. Judulnya sangat menantang.Lalu di atasnya ada tulisan "New York Times Best Seller" saya makin tertarik. Singkat cerita saya beli. Ternyata setelah dibuka isinya hanyalah kumpulan quote dari para toko di atas, sesuatu yang bisa dengan mudah kita dapat di internet.Kalau judulnya "Kumpulan Quote Tokoh Dunia" pasti saya tidak beli.Berarti penerbit cermat mengemas Judul.
Ada juga buku"Kalau Mau sukses, Jangan sekolah!" saya kira ini buku tentang orang yang pendidikannya rendah tapi sukses. Mungkin bagus buat tambahan data buku saya "No Excuse!"Ternyata pas dibaca bukunya cuma biografi orang sukses dan sebagian besar juga sarjana. Tidak ada pemikiran sekolah sebagai penghambat sukses.Tapi bagaimanapun judulnya sudah membuat saya membeli buku tersebut.
Ada juga buku "Mimpi 1 juta Dollar" saya mau tahu apa resepnya. Tapi sampai habis saya tidak tahu darimana si tokoh dapat uang 1 juta dolar itu.
Intinya judul sangat penting.Judul akan sangat berpengaruh terhadap gerak pembaca.Judul bisa membuat orang memutuskan untuk membaca atau tidak.Judul bisa membuat orang ingin membeli buku atau tidak.
Kalau contoh di atas adalah judul yang provokatif, maka sebenarnya ada banyak kiat untuk membuat judul menarik, tidak cuma provokatif, ini cuma salah satu pendekatan saja. Judul yang bagus di antaranya (dibahas lengkap di waktu lain): - jangan terlalu panjang- jangan terlalu pendek- jangan membocorkan isi- Membuat penasaran (memancing rasa ingin tahu)- Frasenya tidak standar- dll (sebenarnya di notes fan page Asma Nadia juga pernah dibahas).
Karena itu kalau mau karya kita dibaca, pikirkan judulnya sebelum dipublish.
COMMENTS