#AriKinoysanTips "Waktu ketemu editornya, saya diceramahi, Ari. Buku yang bagus begini begitu. Terus dikeluarkan sejumlah buku bests...
#AriKinoysanTips
"Waktu ketemu editornya, saya diceramahi, Ari.
Buku yang bagus begini begitu. Terus dikeluarkan
sejumlah buku bestseller. Editornya cerita banyak
soal buku itu. Setelah diberikan pada saya, saya bilang.
'Ini buku anak saya'. Nanti saya baca dan tanya sama
anak saya. Editornya agak kaget dan tanya-tanya."
Jeda.
"Eeeh, Ari, setelah saya baca buku kamu kok seperti orang
cerita saja. Mana boleh menulis buku begitu? Apa bagusnya
dijadikan dasar kalau saya menulis harus seperti itu?"
"Saya tidak tahu, Bapak. Bapak tanya saja sama editornya.
Kan saya juga tidak ngerti kenapa buku bisa bestseller."
"Mudah sih dibaca dan mudah dimengerti. Kalau tulisan
saya berat, bacanya mikir. Tapi maksud saya, biar lengkap
dan detail."
"Nah, Bapak sudah jawab sendiri. Bapak bikinnya seperti
cerita saja biar ringan dan editornya tidak ceramah lagi."
*dialog saya dengan salah satu bapak*
Pesan untuk para penulis:
1. Menulislah yang ringan.
2. Menulislah yang mudah dimengerti.
3. Menulislah yang mudah dibaca.
4. Detail dan lengkap tak harus berat.
5. Bestseller itu rahasia, tapi terbaik itu wajib.
6. Editor seleranya beda, kalau tak cocok kompromi saja.
7. Editor suka punya feeling bestseller, jadi ikuti saja.
8. Belajar tak harus pada yang lebih tua atau senior.
9. Menulis seperti bercerita itu mudah.
10. Tak peduli tua muda, semua bisa (dan seharusnya) menulis.
Ari Kinoysan Wulandari
"Waktu ketemu editornya, saya diceramahi, Ari.
Buku yang bagus begini begitu. Terus dikeluarkan
sejumlah buku bestseller. Editornya cerita banyak
soal buku itu. Setelah diberikan pada saya, saya bilang.
'Ini buku anak saya'. Nanti saya baca dan tanya sama
anak saya. Editornya agak kaget dan tanya-tanya."
Jeda.
"Eeeh, Ari, setelah saya baca buku kamu kok seperti orang
cerita saja. Mana boleh menulis buku begitu? Apa bagusnya
dijadikan dasar kalau saya menulis harus seperti itu?"
"Saya tidak tahu, Bapak. Bapak tanya saja sama editornya.
Kan saya juga tidak ngerti kenapa buku bisa bestseller."
"Mudah sih dibaca dan mudah dimengerti. Kalau tulisan
saya berat, bacanya mikir. Tapi maksud saya, biar lengkap
dan detail."
"Nah, Bapak sudah jawab sendiri. Bapak bikinnya seperti
cerita saja biar ringan dan editornya tidak ceramah lagi."
*dialog saya dengan salah satu bapak*
Pesan untuk para penulis:
1. Menulislah yang ringan.
2. Menulislah yang mudah dimengerti.
3. Menulislah yang mudah dibaca.
4. Detail dan lengkap tak harus berat.
5. Bestseller itu rahasia, tapi terbaik itu wajib.
6. Editor seleranya beda, kalau tak cocok kompromi saja.
7. Editor suka punya feeling bestseller, jadi ikuti saja.
8. Belajar tak harus pada yang lebih tua atau senior.
9. Menulis seperti bercerita itu mudah.
10. Tak peduli tua muda, semua bisa (dan seharusnya) menulis.
Ari Kinoysan Wulandari
COMMENTS