Seputar Antologi (Seri Penerbitan 8)

Oleh Isa Alamsyah Apa itu antologi? Satu buku ditulis banyak penulis. Siapa yang yang berhak dicantuman sebagai penulis? Ada banyak kem...

Oleh Isa Alamsyah

Apa itu antologi?
Satu buku ditulis banyak penulis.

Siapa yang yang berhak dicantuman sebagai penulis?
Ada banyak kemungkinan
Jika yang menyusun lembaga bisa ditulis lembaganya - dan penulsinya disebut kontributor.

Jika yang mengumpulkan perorangan, orang tersebut boleh menulis namanya dan memberi tambahan dkk.
Asih Wardhani, dkk (berarti yang mengumpulkan penulis dang mengkoordinir sejak awal, mengkonsep sejak awal adalah Asih Wardhani)
Asma Nadia, dkk (berarti yang mengumpulkan penulis dang mengkoordinir sejak awal, mengkonsep sejak awal adalah Asma Nadia)
itu OK.

Siapa yang berhak dapat royalti?
Intinya tergantung perjanjian.
Umumnya royalti adalah hak si penyusun.
Alasannya, dia yang punya ide, dia yang kumpulkan dia yang satukan dan yang membuat benang merah hingga jadi satu buku.

Ada juga misalnya, penulisnya 10 rang maka royalti bagi 10.
Saya sendiri termasuk yang pertama, kenapa? ribet nanti jangka panjangnya.
Bisa bisa malah tidak amanah.
Karena itu sejak awal kalau saya atau asma nadia membuat antologi kita sudah wanti-wanti membayar putus kontributor dari awal.

Dulu itu dilakukan Asma Nadia ketika masih penulis (belum punya penerbitan sendiri)
Sang penulis dapat ide, mengumpulkan kisah kontributor.
Lalu membaca, mengedit, mengobrak abrik tulisan kontributor tapi tetap mencantumkan mereka sebagai penulisnya.
Lalu dengan uang sendiri membayar fee tulisan pada kontributor.
Kemudian mengajukan semua tulisan tersebut sebagai karya Asma Nadia, dkk.

Hak cipta milik siapa?
Tergantung perjanjian.
Pada intinya hak cipta tetap milik empunya naskah.
Dia bisa memakai naskah tersebut untuk dijadikan bagian dari buku solonya.
Tapi tidak bisa dipakai untuk dikontribusi ke antologi lain (tapi tergantung perjanjian)
Dia juga tidak punya hak menarik naskah - karena sudah dibeli - tapi bisa memberikan pada penerbit lain dalam kontek solo writer tadi.

Lalu apa untungnya kontributor jika tidak dapat royalti?
Ada banyak keuntungan jadi kontributor:

Pertama, sekalipun tidak dapat royalti mereka sudah dapat fee kontributor.

Keuntungan kedua,
Mereka sudah boleh mengklaim tulisannya sudah dibukukan di penerbitan major dan bisa bilang.
"Eh ada tulisan saya loh di buku ini, bisa dicari di Gramedia!"

Keuntungan ketiga,
Jika mereka disandingkan satu buku dengan penulis negtip mereka bisa klaim lebih bangga.
"Tulisan saya bersanding dengan Asma Nadia loh...
Bukan sekedar bangga-banggaan tapi jug abisa bermanfaat buat branding pencitraan diri di profil
Contohnya
Nama penulis: xxxx
Tulisannya telah diterbitkkan dalam buku antalogi....bera=sanding dengan penulis ternama Asma Nadia, Boim Lebon, Gola Gol=ng dll
Jadi untuk self marketing bagus.

Keuntungan keempat
Ini bisa menjadi gerbang awal penulis pemula untuk masuk ke major publishing sebagai solo wriiter dan dikenal penerbit.

Keuntungan kelima,
menambah kepercayaan diri karena karyanya diterbitkan major publishing.

Keuntungan keenam.
Meningkatkan kualitas tulisan. Karena ketika masuk antologi karyanya dibedah oleh profesional, sehingga kontributor pemula bisa membandingkan tulisannya dengan hasil editan.

Proyek antologi pertama KBM di major.

Ketika saya mengerjakan proyek Catatan Hati Pengantin karya Asma Nadia Maret 2014, dengan sengaja saya memasukkan karya anggota KBM.

Buku ini sangat penting buat orang yang belum menikah, akan menikah atau baru menikah.
Karena memberi pelajaran berharga ketika memilih pasangan agar jangan menyesal kemudian - jangan kaget belakangan.
Juga penting untuk mengetahui berbagai masalah yang muncul dalam pernikahan mulai dari ekonomi, kesehatan, komunikasi, dll.
Karena diselipkan banyak tulisan tambahan anggota KBM, buku yang awalnya sudah tebal jadi tambah tebal 340 halaman.

Bukunya sendiri sebetulnya sudah selesai dan republish dari buku lama "Kisah Seru Pengantin Baru."
Tapi sengaja diselipkan karya anak KBM dalam rangka mengorbitkan mereka agar mendapat 6 keuntungan di atas.

Saat itu tulisan yang masuk di antaranya:
Anasanti Darah Setomo, Dewi Wulandari, Dian Ambarwati, Nenden Siti Murniati, Rina Rinz, dll.
Selain itu ada 10 puisi anggota KBM dimasukkan juga dalam buku.

Setelah proyek tersebut, beberapa kontributor berhasil mempunyai solo book dan juga penerbit indie.

Karena itu jika ada yang melibatkan antalogi, jangan remehkan, bisa jadi itu awal karirmu bermula.

Sekedar tambahan ilmu:
Berbagai variasi definisi antologi

anthology
noun, plural anthologies.
1. a book or other collection of selected writings by various authors, usually in the same literary form, of the same period, or on the same subject:
an anthology of Elizabethan drama; an anthology of modern philosophy.
2. a collection of selected writings by one author.

anthology
Also found in: Legal, Acronyms, Encyclopedia, Wikipedia.
1. A collection of literary pieces, such as poems, short stories, or plays.
2. A miscellany, assortment, or catalog, as of complaints, comments, or ideas: "The Irish love their constitution for what it is: an anthology of the clerical-nationalist ideas of 1936" (Economist).

anthology
1. (Literary & Literary Critical Terms) a collection of literary passages or works, esp poems, by various authors
2. any printed collection of literary pieces, songs, works of art, etc