Kekecewaan menguras energi, menyita kebahagiaan, merasa kitalah yg paling menderita di dunia. berpikir sejenak, bahagia itu ada dari hati ki...
Kekecewaan menguras energi, menyita kebahagiaan, merasa kitalah yg paling menderita di dunia.
berpikir sejenak, bahagia itu ada dari hati kita, coba sedikit saja alihkan perhatian untuk hal2 kecil yg membuat hati kita damai.
pilihan itu ada di tangan kita, bebaskan hati dari kecemasan akan hari esok, berbuatlah lebih untuk orang lain daripada berharap.
jika kecemasan itu belum hilang, cobalah pada detik ini juga untuk memulai hidup baru, lupakan masalalu, jangan mengeluh karena akan semakin memperbesar kekecewaan. dan rasakan bahwa keajaiban akan selalu mendekatimu.
kata teman saya hidup bagaikan roda yg terus berputar, dan kata teman saya lagi, iya roda berputar tapi roda kita sudah terperosok kedalam lubang, saya mengelak dengan membela diri: jangan menunggu orang lain untuk menjalankan roda itu, Bangkit dan berjalanlah sendiri, karna kita pasti BISA. Apapun bentuk kekecewaan kita, keterpurukan kita, Kita pasti sanggup bangkit dan berjalan.
cara yg paling tepat untuk mengasihi diri kita yaitu dengan bangkit dan terus berjuang bukan larut dalam keterpurukan.kita tidak bisa memaksa orang untuk mengerti kita, tetapi kita bisa menjadi orang yg mudah dimengerti.
Sering kita menghabiskan terlalu banyak waktu dan pikiran mencari2 kekurangan diri kita, atau selalu merasa masih belum layak untuk menjadi seseorang.
Padahal lebih baik dan lebih bijak jika kita memusatkan perhatian pada apa yg kita miliki, pada apa yg bisa kita lakukan.
Coba perhatikan lingkungan sekitar, apa yg bisa dilakukan orang lain untuk kebaikannya, tapi kita tidak bisa melakukannya. dan hampir semua orang yg berada di puncak hampir tidak memiliki keahlian yg mereka pelajari sejak awal, tetapi mereka mampu membuat peluang dengan apa yg mereka miliki bukan mencari-cari kekurangan yg ada.
COMMENTS