Oleh: Zara Zettira Bagian 1 Sambil ngeringin rambut dan nunggu jemputan di kamar hotel sambil nunggu jemputan aku iseng memeriksa...
Oleh: Zara Zettira
Bagian 1 Sambil ngeringin rambut dan nunggu jemputan
di kamar hotel sambil nunggu jemputan aku iseng memeriksa email2 dan facebook. ada suatu email dari seorang teman pembaca yang kemarin hadir di acara book sigining di Plaza Semanggi. Namanya Dedi, anak rantau yg datang ke Jakarta karna ingin jadi penulis tapi akhirnya malah jadi tukang bangunan dan hidup susah.Kemarin dia mendapatkjan satu buku hadiah dari panitia dan hari ini alhamdulilah aku mbaca email dari Dedi sampe mata berkaca-kaca. Yang tadinya lagi cape lelah sakit mendadak jadi semangat lagi. Its amazing how a story, a book, a writing can be a big inspiration to other. And I really wish him well... and forever remember in my heart. Suatu hari nanti aku mungkin akan ke toko buku dan menemukan buku karya Dedi di toko buku...
berikut cuplikan emailnya:
From: mohamad febri padiku <mfpadiku@gmail.com>Subject: ucapan terima kasih atas suatu yg berharga untuk saya cerita dalam keheninganTo: admin@balihomesvillas.comDate: Saturday, December 20, 2008, 5:36 AM
dengan langkah pasti aku melangkah keluar meninggalkan plaza semanggi,aku terus tersenyum mungkin tuhan telah menjawab doaku, setelah sekianlama berharap walau hanya sekejab bisa bertemu dengan seorang penulis.dan hari ini yang tampa di duga-duga tuhan telah menjawab semuanya.begitulah cara tuhan membalas doa setiap mahluknya yangbersungguh-sungguh meminta kepadanya. aku masih tak percaya, batinkubergejolak larut dalam perasaan yang mengharu biru. aku tak perdulidengan orang-orang yang memandangku aneh, mungkin mereka menganggapkugila karna duduk dipinggir jalan yg tak jauh dari plaza semanggidengan sebatang pena di tangan seperti orang yang lagi mencatat setiapkendaraan yang lewat di jalan jendral sudirman. tapi itu semua tak kanmampu menahan hasratku untuk mengeluarkan perasaan yang meluap-luapdalam dadaku. perasaan yang begitu mengelitik sehingga mampumemadamkan seluruh indraku. kupalingkan wajahku, hiruk pikuk berbagaikendaraan nampak bagaikan tayangan lambat yang mempesona, berbarisrapi dalam antrian kemacetan, para pejalan kaki yang memandanku anehsejak tadi bak seorang pragawati yang berjalan dengan anggunnya denganbusana yang indah memukau, bunyi klakson metro mini dan dentumanknalpot terdengar bagaikan musik klasik yang mengiringi setiap katayang tergores diatas kertas buku harianku.jiwaku telah pergi darijasadku terbang bersama asap yang mengepul dari knalpot bersama debuyang melayang bebas keatas menembus atmosfir terus kaluar melewatidaya tarik grapitasi dan ruang hampa didalam galaksi imajinasi.aku tausemuanya memandanku ganjil, kalian boleh berkata aku gila, kurangwaras, kurang kerjaan, atau terserah kalian saja tapi taukah kaliandengan apa yang aku rasakan, aku telah bertemu dengan seorang penulismuda yang sangat terkenal. mungkin ini tidak penting bagi kalian tapibagiku, orang yang sejak kecil bercita-cita menjadi seorang penulisadalah hal yang luar biasa. dan untuk mengejar impianku aku tak kanpernah menyerah aku yakin dengan ini semua bahwa suatu saat nanti akupasti menjadi penulis terkenal. ku ingat waktu pertama kalinya aku kejakarta dengan hanya bermodalkan keyakinan yang kuat dan mimpi-mimpiyang membuat aku tetap bertahan hidup, meskipun jakarta tak bersimpatikepadaku. kala itu dengan kapal dobonsolo tepatnya jumat 11 july 2008,
maaf warnetnya uda mau tutup
21 Desember 2008 pukul 14:01
COMMENTS