Isa Alamsyah Bill Gates pernah bilang, "Kita tidak bisa memilih lahir miskin atau kaya, tapi kita bisa memilih mati sebagai orang mi...
Isa Alamsyah
Bill Gates pernah bilang,
"Kita tidak bisa memilih lahir miskin atau kaya, tapi kita bisa memilih mati sebagai orang miskin atau kaya!"
"Kita tidak bisa memilih lahir miskin atau kaya, tapi kita bisa memilih mati sebagai orang miskin atau kaya!"
Dalam bahasa Islam bisa dikatakan lahir miskin atau kaya itu "Takdir" mati kaya atau miskin itu "Nasib".
Kita tidak bisa mengubah TAKDIR tapi kita bisa mengubah NASIB.
Dalam buku No Excuse! saya mengungkap betapa banyak orang yang awalnya miskin parah mungkin jauh lebih miskin dari kebanyakan kita, tapi kini dikenal sebagai salah satu orang terkaya atau berpengaruh di dunia.
Kok bisa.
Kok bisa.
Salah satu jawabannya saya temukan tadi pagi.
Saya mau naik ojek buru-buru dan karena jaraknya jauh saya butuh helm.
Si tukang ojek dengan santai bilang helm cuma satu setelah itu memilih untuk mengantarkan ke tempat terdekat saja.
Sang tukang ojek baru saja membuang penghasilan 5 kali lipat hanya karena tidak punya visi untuk mengubah nasibnya.
Saya mau naik ojek buru-buru dan karena jaraknya jauh saya butuh helm.
Si tukang ojek dengan santai bilang helm cuma satu setelah itu memilih untuk mengantarkan ke tempat terdekat saja.
Sang tukang ojek baru saja membuang penghasilan 5 kali lipat hanya karena tidak punya visi untuk mengubah nasibnya.
Kalau tukang ojek mau mengubah nasib dia harus menyiapkan dua helm, sehingga
kalau ada klien kakap dia selalu siap, tapi dia memilih jadi tukang ojek selamanya.
kalau ada klien kakap dia selalu siap, tapi dia memilih jadi tukang ojek selamanya.
Kalau tukang ojek mau mengubah nasib, dia harus kasih nomor hapenya ke semua penumpang dan mengatakan kalau butuh antar-antar telepon saya.
Kalau tukang ojek mau mengubah nasib ia harus mencari tempat nongkrong paling strategis di mana banyak klien tapi sedikit tukang ojek. Kalau perlu buat tongkrongan baru yang banyak klien tapi tak ada pesaing.
Kalau tukang ojek mau mengubah nasib, ia bisa pakai helm bertulisan ojek atau memberi warna khusus yang menujukkan dia ojeg sehingga kalau habis mengantar dan pulang tetap ada kemungkinan dihentikan di tengah jalan. Banyak klien cari ojek dan tidak menghentikan tukang ojek karena dikira motor biasa.
Tukang ojek yang melakukan hal di atas saya yakin dalam waktu singkat tidak akan ngojek lagi atau kalaupun ngojek menjadi pengojek dengan penghasilan berllipat.
Karena ia punya visi.
Karena ia punya visi.
Di India ada tukang sayur keliling sukses hanya karena memberikan nomor hapenya ke semua pelanggan hingga ia bisa dipesan dan membawa yang dinbutuhkan klien.
Di Depok ada toko onderdir maju pesat karena selalu mencatat permintaan pelanggan yang tidak tersedia, lalu menelepon mereka ketika ada, dan menyediakan barang yang sebelumnya tidak ada hanya berdasar pada pertanyaan pelanggan.
Di mana-mana, orang besar yang memulia dari hal kecil, pasti melakukan sesuatu yang visioner untuk maju.
Bukan pasrah, bukan sekedar ikut apa adanya.
Bagaimana dengan Anda?
Bagaimana dengan Anda?
COMMENTS