OLEH: AGUNG PRIBADI Ketika anak anda meninggal karena dibunuh seseorang, bagaimana perasaan anda? Sedih bukan? Andapun merasa ini sebag...
OLEH: AGUNG PRIBADI
Ketika anak anda meninggal karena dibunuh seseorang, bagaimana perasaan anda? Sedih bukan? Andapun merasa ini sebagai penderitaan, adalagi yang bilang sue, apes, sial, dan lain sebagainya.
Bagaimana pula ketika anda menolong seseorang, menumpung perahu anda, gratis. Eeeh tiba-tiba orang ini seperti tidak tahu erima kasih malah merusak atau melubangi perahu anda. Biasanya perasaannya keki banget. Mungkin pengen getok kepala orang ini pake wajan.
ANdapun merasa ini adalah penderitaan, ada yang bilang sue, apes, sial, dan lain sebagainya.
Padahal itu bisa jadi adalah nikmat dari Allah. Ya! Yang membunuh anak itu dan melobangi perahu adalah orang yang sama, yaitu Nabi Khidir.
Nabi Khidir berkata dan diabadikan dalam ALqur-an surat al kahfi ayat 79. Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap perahu. Karena perahu itu rusak, hikmah dari musibah ini adalah perahu itu tidak jadi dirampas oleh Raja yang lalim.
Di ayat 80 nya Allah berfirman menceritakan kata-kata Nabi Khidir “80. Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mu'min, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.”
ANak ini kalau menjadi besar akan menyeret atau menjerumusKan orang tua nya yang mukmin kepada kekafiran. Hikmah dari meninggalnya anak ini lebih besar yaitu nikmat terbesar yaitu iman dan Islam.
Wallahu A”lam BIsh Shawab.
ANdapun merasa ini adalah penderitaan, ada yang bilang sue, apes, sial, dan lain sebagainya.
Padahal itu bisa jadi adalah nikmat dari Allah. Ya! Yang membunuh anak itu dan melobangi perahu adalah orang yang sama, yaitu Nabi Khidir.
Nabi Khidir berkata dan diabadikan dalam ALqur-an surat al kahfi ayat 79. Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap perahu. Karena perahu itu rusak, hikmah dari musibah ini adalah perahu itu tidak jadi dirampas oleh Raja yang lalim.
Di ayat 80 nya Allah berfirman menceritakan kata-kata Nabi Khidir “80. Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mu'min, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.”
ANak ini kalau menjadi besar akan menyeret atau menjerumusKan orang tua nya yang mukmin kepada kekafiran. Hikmah dari meninggalnya anak ini lebih besar yaitu nikmat terbesar yaitu iman dan Islam.
Wallahu A”lam BIsh Shawab.
COMMENTS