Oleh: Isa Alamsyah Kalimat tidak efektif membuat sebuah tulisan menjadi membosankan, membuang waktu pembaca, membuat kesan penulis suka ber...
Oleh: Isa Alamsyah
Kalimat tidak efektif membuat sebuah tulisan menjadi membosankan, membuang waktu pembaca, membuat kesan penulis suka bertele-tele.
Kita mengulang kata yang sudah ada, memberitahu sesuatu yang sudah diberitahu, memberi info yang sudah disampaikan sebelumnya.
Buatlah kalimat yang efektif, sehingga tulisan tidak terkesan sengaja dipanjangpanjangkan, dipuitispuitiskan, atau dipaksakan.
Contoh:
Ketika saya masuk ke dalam rumah saya, lalu melihat dengan mata saya, istri saya berselingkuh.
Tidak efektif karena:
Masuk ya ke dalam mau kemana lagi, jadi hilangkan saja ke dalam.
Melihat ya dengan mata dengan apa lagi, jadi hilangkan salah satunya.
istri saya, ya sudah jelas konteksnya di rumah tentu saja maksudnya istri saya masa istri orang lain.
Nah semua ketidakefektifan itu bisa dibuang menjadi, misalnya:
Ketika masuk ke rumah, saya melihat istri berselingkuh.
Atau boleh agak panjang buat penekanan:
Ketika masuk kerumah, dengan mata kepala sendiri, ku lihat istriku berselingkuh.
Terkesan tidak efektif tapi masih disengaja untuk menumbuhkan penekanan).
(tapi tetap masuk ke dalam, di buang).
Contoh kalimat tidak efektif lainnya:
Aku berjalan dengan kakiku.....(Mau puitis? Tapi berjalan kalau bukan dengan kaki pakai apa?)
Saya membeli banyak baju-baju (Banyak itu sudah jamak, ya pilih mau beli banyak baju atau beli baju-baju).
Ok sementara itu dulu contoh membuat kalimat efektif dalam sebuah tulisan.
COMMENTS