Jika membaca novel kreasi penulis kece seperti J.K. Rowling, Agatha Christie, Jane Austen, atau membaca novel penulis-penulis elok Stilett...
Jika membaca novel kreasi penulis kece seperti J.K. Rowling, Agatha Christie, Jane Austen, atau membaca novel penulis-penulis elok Stiletto seperti Icha Ayu, Herlina P. Dewi, Okke Sepatumerah, rasanya jadi gaungs dan ingin tahu, kan … bagaimana sich, mereka dapat menulis narasi yang mengagumkan itu? Darimanakah mereka memperoleh topik novel yang jleb sekali getho ya?
Siapa sich yang tidak ingin punyai novel yang diedarkan dan jadi best seller di mana saja? Terus diangkat ke layar-lebar dan ditranslate ke beragam bahasa.
Duh, duh, tidak boleh kelewatan dahulu mimpinya. Jangankan ditranslate ke beragam bahasa, bisa lolos penyeleksian di penerbit mayor saja sudah senang sekali, kan?
Yap, demikianlah realitanya. Banyak sekali yang ingin menjadi penulis, jadi kompetisi makin ketat. Gagasan yang biasa saja kemungkinan tidak dilirik editor pemerolehan, terkecuali memang punyai keunggulan lain dalam dokumen itu.
Maka topik novel seperti apakah sich yang memikat?
Kemungkinan kita kerap punyai tulisan yang macet di tengah karena buntet gagasan. Atau, dokumen hampir jadi tetapi kita tidak PD dengan topik novel yang rasanya klise. Ujungnya jadi kebingungan bagaimana menyelesaikannya supaya jadi sebuah novel yang utuh.
Dibanding gelisah tidak keruan, mending kita cari info penuntasannya yok.
Gagasan tidak akan ada demikian saja jika kamu hanya duduk melamun dalam kamar . Maka, apa sich, yang dapat kita kerjakan agar gagasan narasi itu tiba? Silahkan baca panduan dari Stiletto Book untuk mendapati topik novel yang memikat
BEBERAPA CARA MENEMUKAN TEMA NOVEL YANG MENARIK
1. MEMBACA BUKU
Sudah pasti membaca buku harus dilaksanakan, khususnya buat yang ngaku sukai menulis. Menulis novel, apa lagi.
Walau buku yang ingin kamu catat ialah buku fiksi, kamu harus tetap membaca dua tipe buku, yakni fiksi dan nonfiksi. Buku mengenai biografi figur dan cerita menginspirasi tentunya akan membuat kamu di inspirasi membuat topik novel yang menginspirasi dan menarik.
2. PENGALAMAN PRIBADI
Seorang penulis akan tuliskan topik novel yang dekat sama dianya atau cerita yang terkesan di dalam kehidupannya.
Penulis yang sempat alami kesusahan ekonomi bisa memvisualisasikan keadaan itu secara baik, sedang penulis yang lain kemungkinan tak pernah rasakan keadaan itu hingga ia memutuskan untuk menulis mengenai cerita cintanya.
Nach, yang paling akhir ini lebih banyak penulis yang melakukan, karena … siapa sich, yang belum pernah jatuh hati?
Yang memikat di sini sebetulnya bukan berapa banyak pengalaman hidupmu untuk ditulis, tetapi pojok pandangmu yang unik dalam menyaksikan kehidupan. Sama menulis novel bertopik cinta tetapi paketannya dapat berbeda.
3. MENGAMATI LINGKUNGAN SEKITAR
J.K. Rowling memperoleh ide mengenai negeri sichir dibalik peron kereta api saat ia sedang duduk dalam suatu cafe stasiun. Okke ‘Sepatumerah mendapatkan gagasan untuk tuliskan mengenai gempa Jogja di novel "Pre Wedding Rush" saat ia jadi sukarelawan gempa di Jogja.
Banyak hal yang memikat di sekelilingmu. Jika kamu sensitif dan tajam dalam berfantasi, karena itu suatu hal yang kerap melalui dari penilaian seseorang menjadi sebuah ide topik novel yang bernilai untukmu.
4. NGOBROL
Mengobrol sama orang lain, dengarkan narasi mengenai pengalaman hidup mereka akan membuat wacanamu semakin bertambah. Kamu dapat belajar dari cerita mereka dan langkah mereka menuntaskan permasalahan.
Ini pasti datangkan gagasan untuk topik novel kamu . Maka, tidak boleh acuhkan jika temanmu sharing ya. Pertajam kesensitifanmu untuk tangkap cerita yang mana pantas jadi gagasan novelmu.
5. DISIPLIN MENULIS TIAP HARI
Menulis sebagai proses inovatif yang perlu selalu dipertajam, apa lagi menulis novel yang tebalnya beberapa ratus halaman dan harus mempunyai jalan cerita yang stabil dan rasional, semua harus terkonsep.
Penulis novel best seller seperti Stephen King menulis nyaris 2.000 kata tiap hari. Untuknya, keproduktifan memerlukan keterdisiplinan.
Jadi jika kamu ingin menjadi penulis novel yang produktif, kamu harus mengagendakan waktu untuk menulis tiap hari dan stabil, ya.
Contoh lain ialah dr. Meta Hanindita, penulis "Don't Worry to be a Mommy!". Ia menulis di tengah aktivitasnya sebagai seorang ibu, seorang penyiar radio, dan seorang dokter umum yang menuntaskan pengajaran Specialist Anak-nya. Kuncinya ialah disiplin membagikan waktu.
6. MENONTON FILM
Melihat film sebagai proses inovatif, loh. Kamu jadi tahu narasi apakah yang akan membuat emosimu terlarut, dan umumnya gagasan akan tiba sendirinya.
Maka film, apa yang paling akhir kamu saksikan? Apa kamu dapat ide dari film itu?
7. MENDENGARKAN MUSIK
Tentukan musik favorite, jika perlu yang mengaduk-aduk emosi. 🙂 Umumnya jika emosi sudah tidak keruan, gagasan akan tiba dan menari-nari di pemikiran. Iya, kan?
Juga bisa loh, kita membuat novel yang di inspirasi dari lagu tersebut. Seperti yang sudah dilakukan dengan seorang novelis dari Jepang, Haruki Murakami yang di inspirasi oleh lagu The Beatles, Norwegian Wood. Ia tuliskan novel dengan judul yang serupa, Norwegian Wood.
8. NGOPI CANTIK
Nach, ini kelihatannya jadi favorite kita, ya. Ngopi elok dahulu, baru dech, gagasan mengucur dengan deras.
Memang sich, cafein dapat buat adrenalin kamu naik dan kamu menjadi lebih semangat. Tetapi ingat ya, janganlah sampai kebanyakan cafein, yang ada kelak justru jantungnya deg-degan tidak keruan. Boro-boro menulis! 🙂
So, kapan kamu merencanakan menulis di cafe favoritmu?
9. TULIS IDEMU
Selalu membawa blocknote dan bolpen ke mana saja kamu pergi karena gagasan dapat tiba dimanapun serta kapan pun. Bahkan bisa saja tuliskan gagasan saja kurang cukup, kamu harus menuliskan jadi sebuah narasi yang utuh agar tidak kehilangan peristiwa.
Agatha Christie dan J.K. Rowling ialah novelis yang dapat bekerja dimanapun serta kapan pun. Agatha Christie tidak memerlukan meja, sedang J.K. Rowling bahkan juga menulis di atas selembar tisu.
Nach, ada beberapa langkah untuk memperoleh gagasan narasi dan topik novel yang bakal kamu catat Kemungkinan kamu punyai langkah sendiri untuk mendapati ide.
Bisa loh, dibagikan di kolom komentar, bagaimana caramu mendapati topik novel kamu sendiri. Atau kamu juga bisa share di Instagram, tag account Instagram @stiletto_book.
Dan, jika sudah mendapatkan gagasan topiknya, selekasnya catat dan tuntaskan novelmu, ya. Lantas kirim ke indie@stiletto.com, buat kamu keluarkan sendiri. Ingin novelmu dialokasikan ke beberapa toko buku? Dapat sekali bersama Stiletto Indie Grup. Check persyaratan dan ketetapannya, dan melengkapi semua ya.
Stiletto nantikan! (Weka Swasti)
Sumber: https://www.stilettobook.com/cara-menemukan-tema-novel/
COMMENTS