Novel Hebat yang berawal hanya dari sebuah lontaran basa basi Isa Alamsyah Banyak yang bilang mencari ide itu susah, padahal dari han...
Novel Hebat yang berawal hanya dari sebuah lontaran basa basi
Isa Alamsyah
Banyak yang bilang mencari ide itu susah, padahal dari hanya dari sebauh basa basi, lontaran gak penting kadang sebuah ide bear muncul.
Saya akan bercerita tentang sebuah novel yang dibuat hanya karena sebuah lontaran 5 kalimat singkat terdiri dari 5 kata dan cuma sekedar basa-basi. Kalimat itu adalah "It's remind me of Ashima"
Bermula ketika Asma Nadia pergi ke Hong Kong pada tahun 2008 untuk mengisi sebuah workshop kepenulisan.
Penulis itu memutuskan untuk sekalian mampir ke Beijing untuk melihat-lihat kota tua tersebut.
Untuk mempermudah perjalanan dan menghemat waktu penulis Jilbab Traveler ini memutuskan untuk memakai jasa tour.
Saat itu sang guide yang memperkenalkan dirinya sebagai Mark Wu bertanya kepada sang penilsi siapa nanyamya. Ketiak dijawan'Asma' Mark berujar "It's remind me of Ashima"
Buat orang lain mungkin, bahkan bagi Mark sendiri, itu cuma sekedar basa basi yang kan terlewat beberapa menit kemudian.
Tapi bagi Asma ini memercik pertanyaan besar. Siapa itu Ashima?
Akhirnya Mark menceritakan dongeng kisah klasik cinta putri Ashima yang sangat menarik sekali buat yang belum pernah pernah mendengar dongeng tersebut.
Pembicaraan yang sangat singkat dan hanya dipercik 5 kata tersebut sudah memberi ide yang luar biasa bat Asma Nadia, yaitu yaitu sebuah novel.
Novel tentang seorang wanita berjilbab bernama Asma yang kemudian jatuh cinta dengan seorang pemuda di Beijing hanya berwal dari kalimat ini "It's remind me of Ashima"
Sepulang dari Cina, Asma Nadia melakukan riset tentang Ashima dan ide-ide itu makin mengendap dalam pikirannya.
Empat tahun berlalu Asma Nadia membuat banyak buku baru seperti Sakinah Bersamamu yang sudah naik cetak lebih dari dua puluh, Catatan Hati Seorang Istri, Catatan Hati Yang Cemburu, Twittografi Asma Nadia, Jangan Bercerai Bunda, Rumah tanpa jendela (yang difilmkan), Ummi (yang difilmkan juga), Jangan Bercerai Bunda, Cinta Di Ujung Sajadah (novel), Catatan Hati di Setiap Doaku, Salon Kepribadian, Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, La Tahzan For Hijaber, Jilbab Traveler dan Catatan Hati Ibunda (Sep 2013).
Selama itu pula ide itu mengendap dan tetap menari nari di benak penulis produktif tersebut.
Suatu hari Asma Nadia bertemu dengan Mizan Production yang bergelut di bidang produksi film. Asma Nadia bercerita tentang konsep novelnya, kisah Ashima dan bagaimana kisah cinta yang menarik itu akan diangkat dan dihubungkan dengan kisah cinta yang terbangun antara dua insan. Mizan Production tertarik, apalagi ada nuansa dakwah yang kuat dalam kisah tersebut.
Dalam perbincangan itu produser film Laskar Pelangi tersebut akhirnya sepakat untuk memfilmkan ide novel tersebut, yang bahkan belum dibuat.
Setelah sepakat akan naik ke layar lebar, Asma Nadia bersegera menulis novelnya dan selesai dalam waktu intensif selama kurang lebih 6 bulan. Ide yang mengendap semala 4 tahun akhirnya mengalir juga.
Kini novel ini sudah siap hadir di tengah tengah kita, sebuah novel luar biasa yang muncul dari percikan basa basi, dan insya Allah akan difilmkan.
Apa judul novelnya
"Assalmu alaikum Beijing"
Bayangkan, sebuah kalimat basa basi, terdiri dari 5 kata berujung pada sebuah novel yang sangat menarik, bernuansa beda dan masuk dalam rencana untuk dinaikkan ke layar lebar.
Karena itu jangan abaikan ide yang muncul sekalipun terlihat sederhana.
Saya katakan hebat karena baru dalam bentuk konsepnya saja sudah diminati produsen film, dan semoga pembaca juga bisa merasakan kepiawaian Asma nadia menulis cerpen ini.
Keterangan:Buku ini baru siap di Gramedia dan toko buku pada awal november 2013, tapi bisa dipesan secara online di beberapa toko online;
Jika berminat silakan klik link di bawah ini :
COMMENTS