Langkah tips menulis novel yang menarik untuk pemula sebagai hal yang paling susah dan memerlukan kesabaran. Walau sebenarnya, menulis novel...
Langkah tips menulis novel yang menarik untuk pemula sebagai hal yang paling susah dan memerlukan kesabaran. Walau sebenarnya, menulis novel tidak sesusah yang dipikirkan. Anda cuman perlu niat, usaha keras, telaten, dan memahami akan tahap-tahapannya.
Novel sebagai salah satunya tipe buku yang gampang dicatat oleh semua kelompok. Tidak ada batas umur atau karier untuk menulis novel. Baik pemula atau professional semua dapat menulis novel. Tetapi pasti berlainan saat Anda menulis novel dan buku jurnal atau artikel. Novel mempunyai karakter sendiri.
Novel sebagai satu kreasi sastra berupa prosa naratif yang panjang, di mana didalamnya ada serangkaian narasi mengenai kehidupan seorang figur dan beberapa orang disekelilingnya dengan menunjukkan karakter dan karakter dari tiap figur dalam novel itu. Tidak seperti cerpen (narasi pendek), isi narasi sebuah novel lebih panjang dan kompleks, dan ada pesan terselinap yang ingin dikatakan ke pembacanya.
Untuk Anda yang ingin menulis novel, apa lagi masih pemula tidak boleh takut untuk coba. Berikut ini tips menulis novel yang menarik untuk pemula. Keterangan langkah menulis novel ini benar-benar simpel hingga bisa dimengerti secara mudah oleh beberapa pemula yang ingin menulis novel.
1. Kenali Audiens
2. Menentukan Ide dan Tema Novel
3. Penokohan
Langkah menulis novel yang setelah itu penokohan. Penokohan salah satunya media Anda sebagai penulis memberinya watak figur dalam narasi. Dalam novel, penokohan seperti sebagai ruh. Novel yang yang penokohannya berwatak akan hidupkan narasi tersebut. Dalam kata lain, narasi novel tanpa adannya figur akan cemplang dan mati, karena tidak ada emosi yang dibuat. Penokohan yang bagus jika ada perselisihan dalam narasi tersebut. Adapun trick membuat perselisihan dengan penokohan. Wujud penokohan dipisah jadi banyak hal seperti berikut.
a. Tokoh Protagonis
Figur protagonis ialah figur khusus yang memberikan dukungan jalan cerita dan mempunyai karakter yang bagus. Figur protagonis memerlukan figur simpatisan satu atau 2 orang.
b. Antagonis
Figur antagonis salah satunya figur yang diatur mempunyai karakter jahat untuk pembaca. Ciri-ciri figur antagonis ini dibenci oleh dua figure figur yang melawan personalitasnya.
c. Tritagonis
Figur tritagonis sebagai figur pembantu di antara figur antagonis dan protagonis. Penokohan ini sedikit ditemuni, tetapi kamu dapat coba membuat.
4. Karakter yang Kuat
Langkah menulis novel yang setelah itu watak yang kuat. Dalam pembikinan novel figur watak ialah kunci dari narasi. Hingga Anda harus betul-betul memberinya watak kuat ke sang figur ini. Bikinlah watak yang "kuat" dan "riil". Tidak susah untuk memperoleh watak, Anda dapat cari ide dari watak atau figur di sekitar dan jadikan mereka watak fiksi. Untuk perkuat watak, Anda bisa meningkatkan figur dengan menggambarkannya.
Langkah ini akan menolong pembaca untuk memvisualkan watak dengan menggambarkan performa, perilaku dan pertimbangan beberapa tokoh yang berada di dalam narasi. Saat ia bicara, ungkapkan personalitasnya. Anda harus juga menerangkan secara rounded, komplet dan seperti manusia biasa agar watak makin kuat.
Lukiskan bila dia punyai kemauan, tekad dan ketakutan, emosi, geram, bersedih, ria dan lain yang lain seperti karakter manusia di dunia riil. Bikinlah biografi figur dimulai dari umur, tipe kelamin, makna dari sebuah nama yang diputuskan penulis, keluarga, pengajaran, arah hidup, permasalahan dan halangan, hal yang paling dicintai dan segalanya yang terjadi dalam kehidupan si figur. Disamping itu penamaan figur penting juga untuk sesuaikan dengan figur sang figur.
Sesudah tentukan nama figur, bagus kembali bila Anda deskripsikan fisiknya. Semakin kuat kembali bila memakai mode riil. Dapat rekan, misalkan. Janganlah lupa tamnahkan keunikan sang figur yang unik. Janganlah lupa bikinlah watak yang memorable. Ialah penokohan yang dapat membuat pembaca yakin, jika figur itu ada. Semuanya yang ada pada diri figur itu demikian berkesan untuk pembaca. Yang perlu kembali, janganlah lupa buat figur yang logis. Walau novel cuman narasi fiktif, tetapi pembaca selalu mempunyai rekomendasi ke kehidupan riil.
5. Menentukan Alur
Langkah menulis novel seterusnya dengan tentukan jalur atau plot ceritanya. Jalur atau plot ini penting dipunyai pada novel karena sebagai badan dari novel tersebut. Tentu saja menyaksikan plot yang cantik seperti menyaksikan badan yang cantik dalam sebuah narasi. Badan yang terlau sulit untuk disaksikan kadang membuat plot didalamnya bikin pusing. Ada tiga tipe jalur atau plot dalam novel seperti berikut:
a. Plot maju
Plot ini termudah dan umum dipakai oleh penulis, karena plot ini pasti jalan maju di depan terus. Penulis bisa masukkan kilas balik dalam plot ini, selama tidak memimpin narasi. Karena, bila narasi dikuasai oleh kilas balik, karena itu plot itu bisa beralih menjadi plot mundur atau maju.
b. Plot mundur
Beberapa ciri plot mundur umumnya dengan diawali hasil klimaks di muka. Pembaca dalam masalah ini akan dibikin kebingungan dengan keadaan yang mendadak terjadi. Seakan-akan ending narasi berada di halaman awalnya.
c. Plot maju-mundur
Plot ini umumnya dipakai dalam novel-novel fiksi. Namun, kamu harus mempunyai ketrampilan khusus dan kecermatan tinggi supaya pembaca tidak dibikin pusing dengan narasi didalamnya. Umumnya plot mundur-maju mempunyai persentase plot maju dan mundur sekitaran 50:50.
6. Tentukan Setting yang Menarik
Langkah menulis novel setelah itu tentukan seting yang memikat. Tentukan seting juga memengaruhi jalan cerita. Saat membuat novel, seting dapat berbentuk waktu dan tempat. Waktu dapat terbagi dalam hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dasawarsa dan sebagainya. Sementara seting tempat bisa berbentuk lokasi seperti kota atau desa; kondisi lingkungan seperti bersih, kotor; situasi seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan sebagainya.
7. Pilih Sudut Pandang
Langkah menulis novel setelah itu pilih pemikiran. Pemikiran seorang penulis dalam menyuguhkan sebuah narasi penting juga. Karena ini nanti akan memengaruhi hasil tulisan. Langkah menulis novel berkaitan dengan penetapan pemikiran dipisah jadi tiga hal, seperti berikut.
a. Orang pertama
Pemikiran orang pertama penempatkan pembaca sebagai figur khusus. Pertanda pemikiran orang pertama memakai "Saya".
b. Orang kedua
Pemikiran orang ke-2 sang pembaca jadi sisi dalam narasi, tetapi bukan sebagai figur saya. Tetapi sebagai figur pengembira yang kelihatan dengan figur "saya".
c. Orang ketiga
Pemikiran orang ke-3 diposisikan jadi orang lain atau pemirsa.
8. Buat Dialog yang Penuh Arti
Langkah menulis novel setelah itu membuat diskusi. Dalam sebuah kreasi novel, diskusi penting diingat. Diskusi yang penuh makna akan menolong pembaca makin mempelajari cerita novel Anda. Walau penting, tetapi tulislah diskusi yang penting-penting saja. Catat diskusi yang ada maksudnya, langsung pada permasalahan, langsung menerangkan. Tidak boleh pilih diskusi yang berputar apa lagi bertele-tela, hasilnya malah cemplang kelak.
9. Klimaks
Langkah menulis novel setelah itu tentukan klimaks. Klimaks ialah pucuk atau titik balik narasi. Dia ialah sisi yang paling menegangkan dari narasi. Klimaks, terjadi saat protagonis pahami apa yang seharusnya dilaksanakan atau mengetahui perlakuan terbaik apa yang semestinya diambil. Kemelut yang mengusik protagonis mewajibkan protagonis ambil perlakuan terbaik yang berbuntut pada perselisihan akhir atau klimaks.
10. Menulis Ending
Langkah menulis novel setelah itu menulis ending yang memikat. Ending ialah penuntasan atas permasalahan. Anda dapat menulis ending yang terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup ialah akhir narasi yang menunjuk pada penuntasan permasalahan yang telah habis. Sedang ending terbuka ialah ending yang perselisihannya belum seutuhnya usai dan buka kesempatan untuk beragam pengartian dari pembaca.
COMMENTS